Ukuran Kambing 3 Bulan
Analisa Keuntungan Penggemukan Kambing (3 Bulan Panen)
Sebelum memulai, cari tahu dulu untung ruginya ternak kambing di sini. Artikel ini memberikan jawabannya dengan lengkap (ada kalkulasi untungnya juga!).
Arie K Channel (dari Youtube) membuat simulasi keuntungan dan kalkulasi ternak kambing dengan sistem penggemukan.
Artinya, beliau membeli bibit (kambing pejantan) lalu menjual kembali bibit kambing setelah proses penggemukan selama 3 bulan.
Di sistem ini, beliau menyarankan untuk membeli pejantan sebanyak 30 ekor.
Beliau tidak memberikan pangan dengan cara ngarit (mencari sendiri) — Jadi, ada biaya keluar untuk keperluan pakan sehari-hari.
Setelah masuk masa panen (lebih dari 3 bulan), kambing dijual seharga Rp 1.150.000/ekor — Berarti, total harga jual kambing setelah laku adalah Rp 34.500.000
Singkatnya, keuntungan panen per 3 bulan adalah: Rp 34.500.000 – Rp 25.020.000 = Rp 9.480.000
Catatan: lokasi ternak kambing beliau di Lampung — Data di atas harus disesuaikan ulang sesuai dengan domisili ternak kambing Anda.
Pastinya, ada perbedaan harga di setiap tempat.
Sebagai contoh, di Lampung pakan kambing yang paling murah karena tersedia banyak adalah ampas singkong. Pastinya tidak semua lokasi kondisinya demikian, bisa jadi ampas singkong di lokasi ternak Anda lebih mahal.
Baca juga: Usaha Peternakan yang Menjanjikan
Sama saja — Perbedaan paling utama adalah harga beli bibit di waktu awal proses ternak berjalan.
Ketika ternak kambing, kerugian bisa terjadi karena kambing “penyakitan”. Contohnya, cacat di bagian badan tertentu sehingga kambing tidak terjual.
Tidak ada larangan, Anda bisa panen lebih dari 3 bulan. Jadikan 3 bulan sebagai syarat panen minimum, dengan begitu Anda bisa keuntungan Anda bisa lebih variatif.
Boleh saja — Agar pencernaan kambing lebih baik, berikan pakan yang variatif. Contohnya, pemberian pakan ngarit di hari Kamis dan Sabtu, lalu pakan bungkil kedelai sebagai variasi di hari Minggu.
Dengan sistem di atas, ternak kambing modal 10jt sangat mungkin Anda lakukan. Yang perlu diingat adalah, modal di atas belum termasuk penggunaan lahan.
Itulah untung ruginya ternak kambing dengan sistem penggemukan panen 3 bulan. Menjalankan sistem di atas, bukan berarti Anda tidak bisa mengembangbiakkan kambing ternak, lho! Anda tetap bisa melakukannya, kok. Semoga terbantu, ya!
Wadah Pakan dan Minum
Pada kandang lemprak dan kandang koloni, pemberian pakan bisa dilakukan dengan cara meletakkan pakan langsung di lantai. Pada kandang panggung terdapat wadah pakan biasanya di depan kandang sehingga meminimlaisir perebutan pakan. Namun, pakan berisiko jadi kotor karena bersentuhan langsung dengan lantai sebagai salah satu perantaranya ada nya kontaminasi dengan agen penyakit.
Penggunaan wadah pakan dan minum sangat penting untuk menjaga kebersihan pakan. Selain itu, wadah pakan dan minum akan memastikan kambing memakan pakan dalam jumlah yang tepat.
Peralatan Kebersihan
Membersihkan kandang kambing atau domba harus dilakukan secara rutin, bisa setiap hari atau 3 hari sekali. Agar bisa menunjang pekerjaan yang satu ini, anda harus memiliki peralatan kebersihan yang memadai.
Sapu lidi, pel, ember, selang, hingga semprotan desinfektan akan anda butuhkan untuk membersihkan kandang kambing atau domba. Semakin besar kandang kambing atau domba yang anda miliki, makan semakin banyak peralatan kebersihan yang akan anda butuhkan.
Ini Tips dan Trik Cara Ternak Kambing 3 Bulan Panen dan Menguntungkan di Hari Raya Idul Fitri 2024
Reporter: Reza Aditya|
Editor: Ayu Fitriani|
Ternak Kambing adalah usaha yang memiliki tujuan komersial atau konsumsi pribadi--
SILAMPARITV.CO.ID - Kambing merupakan hewan yang mudah dipelihara dan memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi, baik untuk daging maupun susu.
Ternak Kambing adalah usaha yang memiliki tujuan komersial atau konsumsi pribadi. Kambing merupakan hewan yang telah lama dibudidayakan dan menjadi salah satu sumber protein hewani yang penting.
Berikut ini akan memberikan tips dan trik Cara ternak kambing agar bisnis kamu makin menguntungkan!
1. Kandang yang Ideal
BACA JUGA:6 Tips Budidaya Ikan Arwana Agar Cepat Untung, Pemula Wajib Tau!
Bayangkan jika kita tinggal di rumah yang sempit, pengap dan gelap alias tidak terkena sinar matahari.
Pasti rasanya enggak nyaman dan bikin penyakit silih berganti datang. Nah, salah satu tips utama dalam memelihara kambing adalah manajemen kandang yang baik.
Salah satu keuntungan ternak kambing ini adalah ukuran kandang yang tak terlalu besar.
Jadi, kamu bisa membuat kandang kambing berukuran 3 X 1,5 meter bisa dipakai untuk 10 ekor kambing. Dengan demikian, pemeliharaan kambing pun jadi lebih mudah.
BACA JUGA:Ini dia Cara Budidaya Ikan Lele di Kolam Bulat untuk Pemula
Dengan kandang yang minimalis ini, ruang gerak kambing terbatas dan bisa mempercepat penggemukan.
2. Lakukan Perawatan Kandang Kambing
Kamu bisa memilih kandang dengan jenis panggung. Dengan kandang panggung ini, ternak kambing jadi lebih sehat karena kebersihannya yang terjaga.
Soalnya kotoran dan air kencing langsung jatuh dan membuat kandang jadi kering. Selain itu, kambing pun juga lebih aman karena terhindar dari hewan liar.
BACA JUGA:4 Tips Memulai Bisnis dari Hoby Agar Sukses dan Menghasilkan Banyak Uang
3. Pilih Bibit Kambing Berkualitas
Kondisi kandang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan kambing maupun domba, salah satu rekomendasi yang sesuai dengan memilih jenis kandang kambing secara tepat. Anda bisa menentukan kualitas kandang domba atau kambing sesuai kebutuhan.
Beternak kambing atau domba memiliki segudang tantangan yang bisa anda tangani. Salah satunya adalah soal kandang sebagai tempat tinggal kambing dan domba. Sebagai tempat tinggal, tentunya anda harus membuat kandang yang ideal untuk kambing ataupun domba.
Pembuatan kandang kambing dan domba tidak bisa dilakukan secara asal. Butuh pengukuran yang jelas, menentukan jenis, membuat sistem, dan melengkapi semua peralatannya agar kandang bisa berfungsi dengan optimal sebagai tempat tinggal kambing dan domba.
Menjaga Kondisi Kandang
Suhu dan kelembapan udara menjadi hal lain yang harus anda perhatikan dalam perawatan kandang kambing dan domba. Pastikan kandang kambing atau domba memiliki suhu dan kelembapan udara yang ideal. Untuk itu, perlu ventilasi udara yang memadai.
Kelembapan udara yang terlalu tinggi juga membuat kandang mudah jamuran sehingga akhirnya menyebabkan kambing atau domba menjadi sakit.
Kandang Panggung
Sebelumnya sudah dijelaskan kalau ada kandang yang membangun lagi lantainya di atas lahan dengan jarak tertentu. Salah satu jenis kandang yang menggunakan sistem tersebut adalah kandang panggung.
Kelebihan penggunaan kandang panggung adalah lebih bersih untuk domba ataupun kambing. Dengan tidak langsung menyentuh tanah, maka kaki kambing atau domba terhindar dari kotoran atau parasit.
Selain itu, kandang panggung juga lebih mudah dibersihkan. Anda bisa memberikan jarak antara lantai untuk membuang lubang sebagai tempat pembuangan kotoran. Dengan begini, kotoran kambing dan domba akan langsung jatuh ke tanah di bawah lantai tersebut.
Penggunaan kandang panggung untuk beternak domba dan kambing juga memiliki beberapa kekurangan, seperti lebih mahal karena butuh bahan yang lebih banyak, proses pembuatan yang lebih lama serta bisa beresiko kaki domba terperosok atau terjepit dari sela-sela bamboo atau kayu dari lantai kandang.
Di Indonesia, kandang panggung banyak digunakan oleh para peternak kambing dan domba.
Panjang dan Lebar
Kandang untuk domba atau kambing memiliki ukuran ideal yang berbeda-beda, bergantung pada jenis kambing atau domba, umur, dan kondisinya. Kambing dan domba yang baru lahir tentu saja membutuhkan kandang dengan ukuran yang berbeda dari kambing atau domba dalam proses penggemukan.
Namun, anda bisa menggunakan kambing atau domba dalam proses penggemukan sebagai patokan dalam menentukan ukuran semua jenis kandang.
Kandang yang tepat untuk kambing penggemukan berukuran panjang tidak kurang dari 1,5 meter dan lebar tidak kurang dari 1,2 meter. Ukuran tersebut cukup untuk menampung 3-5 ekor kambing atau domba yang sedang dalam proses penggemukan.
Kalau anda memiliki kambing atau domba dalam jumlah yang lebih banyak, maka anda cukup meningkatkan ukurannya saja.
Ada beberapa jenis kandang yang memerlukan atap sebagai tempat berteduh kambing dan domba. Ukuran pembuatan atap kandang domba atau kambing juga harus diperhatikan. Jangan sampai terlalu rendah sehingga mengganggu pekerjaan anda juga atau terlalu tinggi sehingga sulit dibersihkan.
Ada jenis kandang yang langsung menggunakan tanah sebagai lantainya, tetapi ada juga yang membangun lantai sendiri di atas lahan. Jika anda menggunakan jenis kandang yang memerlukan lantai sendiri, maka jarak lantai dengan lahan sebaiknya kurang lebih 70 cm.
Jarak antara lantai dan lahan harus ditentukan untuk menghindari risiko genangan air ketika hujan. Genangan air bisa membuat domba ataupun kambing sakit.
Meminimalisir Bau Kandang Kambing/Domba Dengan Suplemen
Meski anda rajin membersihkan kandang kambing dan domba, tidak menutup kemungkinan kandang tetap akan bau. Kotoran kambing atau domba akan mengeluarkan bau khas, ditambah lagi dengan sisa pakan yang sudah busuk dan bau badan kambing atau domba itu sendiri.
Untuk menetralkan bau pada kotoran kambing, anda harus memberikan pakan yang tepat dan memberikan suplemen yang tepat pula. Pemberian pakan yang tepat akan membuat pencernaan kambing atau domba menjadi lebih sehat sehingga mengurangi risiko mencret, yang bisa membuat kandang menjadi lebih bau lagi.
Selain itu, berikan juga suplemen yang tepat untuk kambing dan domba. Salah satu suplemen yang dapat anda berikan untuk mengurangi bau pada kotoran kambing atau domba adalah Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan.
Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan terbuat dari bahan-bahan alami, seperti minyak hewani, rumput laut, dan algae. Ketiga bahan tersebut membantu meningkatkan daya tahan tubuh kambing dan domba.
Tidak hanya itu, Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan juga mengandung 6 bakteri baik yang melancarkan pencernaan kambing dan domba. Bakteri baik tersebut akan membuat saluran pencernaan kambing dan domba semakin sehat sehingga bau pada kotoran mereka juga bisa berkurang.
Dosis Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan untuk kambing 5 ml per ekor di campurkan pada air minum di berikan sehari sekali saja pagi atau siang hari.
Itulah beberapa hal tentang kandang kambing yang harus anda ketahui, mulai dari ukuran, jenis, hingga cara perawatannya. Berikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan setiap hari kepada kambing atau domba untuk membuat mereka semakin sehat dan mengurangi bau pada kotorannya.
Anda bisa berkonsultasi secara GRATIS dengan tim ahli peternakan kami melalui tombol dibawah ini:
Kebersihan Kandang
Hal pertama yang harus anda perhatikan dari kandang kambing atau domba adalah kebersihannya. Butuh sistem menjaga kebersihan kandang agar anda tidak perlu repot mengeluarkan tenaga yang terlalu banyak dalam hal ini.
Kandang yang bersih menjadi salah satu syarat pertumbuhan kambing dan domba yang optimal. Kandang yang kotor merupakan tempat favorit bertumbuh virus dan bakteri, terutama karena kambing dan domba mengeluarkan kotoran setiap hari.
Membersihkan kandang kambing sebenarnya tidaklah sulit, anda hanya perlu menggunakan sapu untuk membersihkan lantai kandang dari kotoran kambing atau domba. Pastikan tidak ada kotoran dan sisa pakan yang tertinggal di kandang.
Kalau anda menggunakan kandang lemprak, maka anda harus membersihkannya setiap hari karena kotoran langsung berada di lantai tempat kambing atau domba berdiri. Cukup bersihkan kandang panggung sekitar 3 hari sekali karena kotoran langsung terbuang di bawah lantai.
Peralatan Kandang Kambing/Domba Berdasarkan Jenis
Ada pula beberapa peralatan yang harus anda sediakan agar bisa mendukung fungsi kandang kambing dan domba yang sudah anda bangun sebelumnya. Beberapa peralatan yang harus anda sediakan juga disesuaikan dengan jenis kandang yang sudah anda bangun.