Cara Memperbaiki Mesin Cuci Otomatis Yang Bocor
Cara Memperbaiki Mesin Cuci Bocor di Rumah
Jangan panik dulu bila Anda sedang menghadapi masalah mesin cuci bocor. Sering kali penyebab mesin cuci bocor tidak serumit yang Anda bayangkan. Langkah pertama yang patut Anda lakukan adalah memeriksa penyebab kebocoran secara cermat. Kemudian, Anda bisa memperbaiki mesin cuci yang bocor secara mandiri dengan melakukan beberapa hal berikut ini.
Mesin cuci yang sudah digunakan terlalu lama biasanya memang rentan bocor bahkan mengalami sejumlah masalah lainnya. Bila tak ingin boros memperbaiki kerusakan mesin cuci, berarti sudah waktunya Anda beralih ke mesin cuci baru yang canggih dan berkualitas. Aqua Japan telah menyiapkan berbagai rekomendasi mesin cuci terbaik untuk Anda, salah satunya yaitu mesin cuci Front Load FQW-700636QD 7kg ECO Wash Series.
Seri mesin cuci bukaan depan ini dilengkapi berbagai fitur unggulan, antara lain:
Mesin cuci Front Load FQW-700636QD 7kg ECO Wash Series dari Aqua Japan siap menjadi solusi untuk kebutuhan rumah tangga Anda. Mencuci pakaian hingga bersih kini semakin mudah dengan dukungan mesin cuci unggulan persembahan Aqua Japan.
Bocor di bagian belakang mesin cuci
Beberapa faktor yang menyebabkan kebocoran di belakang mesin cuci di antaranya seperti lupa melepas sumbat sebelum memasang selang pembuangan, posisi selang pembuangan yang tidak terpasang dengan benar, dan sambungan selang pengisi air dalam kondisi longgar.
Bocor di bagian belakang mesin cuci
Penyebab kebocoran pada bagian mesin cuci yang satu ini hampir sama dengan masalah pada mesin cuci bukaan atas. Posisi selang pengisi air dan selang pembuangan yang kurang tepat berisiko menimbulkan kebocoran. Selain itu, cucian yang menghasilkan busa terlalu banyak juga bisa memicu kebocoran di bagian belakang mesin cuci.
Langkah-langkah penting
Ketahui penyebab kerusakan terlebih dahulu dan lakukan tindakannya
Jangan langsung membuka pintu mesin cuci ketika tabung berputar.
Kalau sudah waktunya, mesin cuci akan mengalami kerusakan kecil atau besar. Apalagi jika Anda jarang merawat dan membersihkan mesin cuci Anda. Merk mesin cuci terbaik sekalipun pasti akan cepat rusak jika Anda tidak merawatnya. Jika Anda ingin mengetahui cara memperbaiki mesin cuci sendiri, artikel ini akan memuat kemungkinan kerusakan pada mesin cuci dan bagaimana memperbaikinya, mulai dari cara memperbaiki mesin cuci yang tidak berputar hingga seal mesin cuci bocor.
Kebocoran pada Mesin Cuci Bukaan Depan
Jenis-jenis kebocoran yang kerap terjadi pada mesin cuci bukaan depan adalah sebagai berikut.
Tak Perlu Panggil Tukang, Ini Cara Memperbaiki Mesin Cuci Bocor
Mesin cuci kini tak lagi menjadi barang mewah bagi kehidupan masyarakat modern. Sebaliknya, penggunaan mesin cuci merupakan kebutuhan penting bagi rumah tangga, khususnya jika Anda sibuk bekerja dan tidak sempat mencuci pakaian secara manual. Kebutuhan terhadap mesin cuci tersebut membuat Anda wajib merawatnya dengan teliti agar terhindar dari berbagai masalah, termasuk ketika mesin cuci bocor.
Tak dapat dipungkiri lagi kalau masalah mesin cuci bocor memang menjengkelkan dan menghambat aktivitas rumah tangga, terutama mencuci. Namun, Anda tidak perlu terlalu khawatir dengan hal tersebut asalkan sudah mengenali penyebab mesin cuci bocor dan mempelajari cara memperbaiki mesin cuci bocor secara mandiri di rumah.
Cara mengganti kapasitor mesin cuci
Kapasitor berfungsi untuk melepaskan daya listrik ketika mesin cuci pertama kali dinyalakan untuk memberikan tenaga putaran tambahan pada tabung. Sebelum diganti, sebaiknya Anda mengecek apakah kapasitor merupakan sumber masalah mesin cuci tidak berputar. Cara cek kapasitor mesin cuci adalah dengan menghubungkan kabel ohm-meter pada kapasitor. Jika jarum tidak bergerak, berarti menandakan kapasitor rusak.
Setelah mengetahui kapasitor rusak melalui cara cek kapasitor mesin cuci, selanjutnya adalah proses cara mengganti kapasitor mesin cuci. Buka kabinet yang berada di bagian belakang mesin cuci, dan biasanya kapasitor ditahan oleh alat dari logam atau plastik yang terhubung ke mesin dinamo. Ganti kapasitor lama dengan yang baru dan tutup kabinet mesin cuci.
Cara Menggunakan Mesin Cuci Otomatis
Mesin cuci memberikan keunggulan dalam penggunaan air dan deterjen. Sistem pintar pada mesin ini dapat secara otomatis menyesuaikan jumlah air dan deterjen yang diperlukan untuk setiap siklus pencucian. Sehingga, tidak hanya membantu mengurangi konsumsi bahan-bahan saja, tetapi juga kontribusi positif terhadap lingkungan.
Dengan demikian, pilihan untuk menggunakan mesin cuci otomatis tidak hanya mempermudah hidup Anda, tetapi juga mendukung upaya konservasi sumber daya alam. Tak hanya itu, mesin cuci otomatis juga dilengkapi dengan fitur-fitur pintar seperti pemrograman waktu mulai, pengaturan suhu, dan pilihan putaran pengeringan.
Hal ini memungkinkan Anda untuk memiliki kendali penuh terhadap proses pencucian sesuai dengan preferensi dan kebutuhan spesifik Anda. Dengan begitu, mesin cuci otomatis tidak hanya sekedar alat bantu mencuci pakaian. Melainkan merupakan investasi cerdas yang dapat meningkatkan kenyamanan hidup sehari-hari Anda.
Berikut cara menggunakan mesin cuci otomatis dengan tepat dan benar:
Sama halnya dengan proses pencucian manual, saat menggunakan mesin cuci disarankan untuk memisahkan pakaian berdasarkan warna dan jenisnya. Ini adalah langkah bijaksana untuk memperhatikan perbedaan warna pada pakaian, terutama yang masih baru. Karena warna tersebut memiliki potensi untuk luntur selama proses pencucian.
Agar lebih efisien, Anda dapat juga mengelompokkan beberapa pakaian menjadi 2 kategori utama, yaitu pakaian berwarna terang dan pakaian berwarna gelap. Pakaian dengan bahan ringan, seperti pakaian dalam, sebaiknya juga tidak dicampur dengan pakaian yang memiliki berat bahan lebih berat, karena dapat merusak tekstur dan bentuknya.
Ketika mencuci handuk, jaket tebal, atau pakaian berbahan wol, sebaiknya dipisahkan dari pakaian biasa untuk mencegah potensi kerusakan pada pakaian. Dengan memperhatikan aspek-aspek ini, Anda dapat meningkatkan efektivitas dan keamanan proses pencucian menggunakan mesin cuci, menjaga kualitas dan daya tahan pakaian Anda.
Ketika tabung mesin cuci siap untuk mengisi air, langkah pertama yang perlu diperhatikan adalah memasukkan pakaian kotor ke dalam mesin cuci. Pastikan agar pakaian tidak hanya ditumpuk begitu saja, Anda bisa memasukan dengan benar dan rapi ke dalam mesin cuci untuk menghindari pakaian saling tersangkut dalam mesin cuci.
Memperhatikan tata letak pakaian saat dimasukkan ke dalam mesin cuci juga dapat membantu proses pencucian berjalan lebih efisien. Selain itu, beberapa mesin cuci otomatis menyediakan opsi untuk mengontrol jumlah air yang digunakan selama proses pencucian.
Pengaturan air ini dapat disesuaikan berdasarkan jumlah pakaian yang akan dicuci. Berikut adalah panduan umum untuk mengatur jumlah air sesuai dengan beban pakaian:
Dengan memperhatikan panduan ini, Anda dapat mengoptimalkan penggunaan air dan menjaga efisiensi dalam mencuci pakaian menggunakan mesin cuci otomatis.
3. Mengatur Putaran Mesin Cuci
Sebelum Anda memulai proses pencucian dengan menekan tombol start pada mesin cuci. Maka disarankan untuk melakukan penyesuaian terlebih dahulu terhadap siklus pencucian yang sesuai dengan jenis bahan pakaian.
Langkah ini penting guna memaksimalkan efisiensi proses pencucian sekaligus menjaga keawetan pakaian. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai beberapa pilihan siklus yang umumnya tersedia pada mesin cuci:
Dengan menyesuaikan siklus pencucian sesuai dengan jenis bahan pakaian, Anda dapat meningkatkan hasil pencucian dan menjaga kualitas pakaian Anda lebih baik.
4. Mengetahui Penggunaan Deterjen
Untuk menambahkan deterjen dan pelembut atau pengharum pada proses pencucian, langkah pertama bergantung pada jenis mesin cuci yang Anda miliki. Jika mesin cuci kamu adalah tipe front loading, disarankan untuk menggunakan kotak dispenser deterjen agar dapat secara otomatis dikeluarkan pada waktu yang tepat selama siklus pencucian.
Pastikan untuk mengikuti panduan mesin cuci front loading agar deterjen dan pelembut terdistribusi dengan baik. Sementara itu, jika mesin cuci Anda tipe top loading, sebaiknya tambahkan deterjen sebelum memasukkan pakaian ke dalam mesin. Hal ini dilakukan untuk menghindari kemungkinan deterjen menodai pakaian saat dimasukkan.
Pastikan untuk menutup pintu mesin cuci secara otomatis setelah memasukkan deterjen agar proses pencucian dapat berjalan dengan optimal. Jika terdapat petunjuk penggunaan khusus pada mesin cuci top loading, sebaiknya ikuti instruksi tersebut guna memastikan efektivitas pencucian dan perawatan pakaian yang optimal.
5. Jemur Pakaian Secara Langsung
Agar pakaian tetap segar dan tidak mengalami bau yang tidak diinginkan, disarankan untuk segera menjemur pakaian setelah proses pencucian selesai. Hindari meninggalkan pakaian dalam mesin cuci terlalu lama. Ini karena sisa air yang tertinggal dapat menyebabkan timbulnya bau yang tidak sedap pada pakaian.
Sebaiknya langsung menggantung pakaian untuk dikeringkan. Pastikan Anda menjemur pakaian di tempat yang tepat, yaitu tempat yang tidak terkena paparan sinar matahari secara langsung. Hal ini karena dapat membuat warna pakaian memudar, Anda bisa menjemur pakaian ditempat yang teduh namun terdapat angin sehingga cepat kering.
*Baca Juga: Cara Mencuci Baju dengan Tangan yang Benar Agar Wangi
Berapa tahun seharusnya mesin cuci biasa bertahan?
Berapa tahun umumnya mesin cuci dapat bertahan? Umur mesin cuci dapat bervariasi tergantung pada merek, kualitas, dan pemeliharaan yang dilakukan. Secara umum, mesin cuci yang baik dan dirawat dengan baik dapat bertahan antara 8 hingga 12 tahun. Namun, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi umur mesin cuci. Penggunaan yang berlebihan atau pengoperasian yang tidak benar dapat memperpendek masa pakai mesin cuci. Selain itu, kondisi air yang keras atau seringnya terjadi gangguan listrik juga dapat mempengaruhi kinerja dan masa pakai mesin cuci. Penting untuk memeriksa manual pengguna dan mengikuti petunjuk perawatan yang disarankan oleh produsen untuk memaksimalkan masa pakai mesin cuci.
Banyak Macam Penyebab Mesin Cuci rusak atau tidak Berfungsi Normal, Baik itu Mesin Cuci Otomatis (1tabung) maupun Mesin Cuci Manual (2Tabung), Nah kali ini saya membahas Cara memperbaiki Mesin Cuci Rusak Pulsator. Anda tau yang mana itu Pulsator???
Nah dengan Melihat Gambar diatas, pasti ada sudah Faham yang mana itu Pulsator Mesin Cuci. Ya.. satu alat pada mesin cucui yang berguna sebagai pengucek cucian. Bahannya dari Plastik sehingga dapat juga rusak/kropos.
Nah setiap mesin cuci mengeluarkan dan menggunakan Model yang berbeda-beda, juga AS-nya, ada yang segi 4 ada juga yang bundar bergerigi.
Mesin Cuci Rusak PULSATOR di tandai dengan tidak berputarnya cucian ketika perintah washing/memcuci di lakukan. Namun Ketika tiadah ada cucian/beban dia berputar. Ditandai juga adanya suara kasar.saat dia berputar.
Cara Lain Coba buka Penutup Belakang Mesin Cuci, Lalu jalankan Pencucian dengan beban / ada cuciannya. Jika Putaran motor dan vBelt lancar namun cucian tidak berputar.
Selain Pulsator, bisa disebabkan oleh Rusaknya dudukan PULSATOR kalo tdk salah namanya ASBOX.
Harga Pulsator sekitar Rp.75ribuan.
Pulsator dikaitkan dengan asnya melalui 1 buah Baut. Jadi Untuk membukanya harus membuka pelindung Baut, dengan cara mencongkel tutup atas pada Pulsator.
Pulsator Rusak Karena Dudukan AS ke Body Pulsator Pecah, ini lebih disebabkan kelalaian pengguna, dimana ada benda2 keras yang ikut masuk ketika memcuci, biasa juga kancing Jeans yang lepas.
Jadi Saran saya Ketika terdengar suara tidak Wajar, periksa dahulu baru menlanjutkan Pencuciannnya.
MACAM-MACAM Kode Error Mesin Cuci lihat di
Pakar Perbaikan Peralatan
Artikel ini disusun bersama
. Gevorg Grigorian adalah Spesialis Perbaikan Peralatan dan Pemilik G dan R Appliance Repair di Los Angeles, California. Dengan pengalaman lebih dari 13 tahun, Gevorg memiliki spesialisasi dalam perbaikan peralatan perumahan dan komersial serta layanan pemanas, ventilasi, dan AC (HVAC). Gevorg memiliki gelar BS di bidang Administrasi dan Manajemen Bisnis dari California State University-Northridge. Artikel ini telah dilihat 44.008 kali.
Halaman ini telah diakses sebanyak 44.008 kali.